TEMBILAHAN, situsriau.com - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil)  meminta seluruh masyarakat melaporkan hewan yang akan dijadikan hewan kurban. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya penyakit hewan kurban.

Kepala DTPHP Inhil, Kuswari, mengatakan, hewan kurban harus memenuhi syarat kesehatan agar aman dikonsumsi masyarakat. "Perlu diketahui apakah hewan kurban layak untuk dikurbankan," ujarnya, di Tembilahan, baru-baru ini.

Dikatakan Kuswari, hewan kurban baik sapi, kambing, dan kerbau harus diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan.
Jangan sampai ada hewan yang tidak memenuhi syarat baik karena belum cukup umur, cacat fisik maupun berpenyakit, pihaknya akan melakukan pengecekan agar sesuai dengan kriteria dan layak dikurbankan.

Menurut Kuswari, pihaknya masih melakukan pendataan hewan kurban di lapangan. Untuk memenuhi permintaan masyarakat, sebagian besar sapi nantinya didatangkan dari luar daerah dan dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan dari dokter asal hewan itu.

Disebutkannya, adapun jenis sapi yang banyak diminati masyarakat Inhil saat Idul Adha adalah Sapi Bali dan Sapi Madura. Jenis sapi ini ini sengaja didatangkan dari luar daerah karena jumlah stok sapi lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan.

Iswari mengimbau kepada masyarakat supaya teliti dalam membeli hewan kurban. Selain memperhatikan kondisi fisiknya, masyarakat juga harus paham kriteria hewan yang layak untuk dikurbankan.(sr5, in)