Jum'at, 26 April 2024  
Ini Bukti Pemkab Kuansing Serius Kembangkan Sektor Pariwisata

Advetorial Kuantan Singingi - - Sabtu, 09/02/2019 - 22:26:29 WIB

TELUK KUANTAN, situsriau.com- Kabupaten Kuantan Singingi memiliki beragam destinasi wisata, seperti wisata budaya, wisata alam, wisata religius maupun wisata sejarah.

Namun potensi wisata yang dimiliki ini hingga sekarang belum terkelola secara baik.

Terkait hal ini Pemerintah Kabupaten Kuansing terus melakukan berbagai upaya untuk mengelola dan mengembangkan potensi wisata yang dimiliki tersebut, dengan tujuan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kabupaten Kuansing.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Kuansing yaitu melakukan audiensi dengan dinas pariwisata propinsi Riau dan sejumlah asosiasi bidang pariwisata yang ada di propinsi Riau, Jumat (8/2/2019) kemaren di Pekanbaru.

Audensi yang dihadiri langsung oleh Bupati Mursini ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari semua pihak pemangku kepentingan, sehingga kedepannya Pemkab Kuansing dapat membuat langkah-langkah terkait pengembangan pariwisata di Kuansing.

Disaat audensi yang dikemas dalam bentuk diskusi tersebut, Bupati Mursini yang hadir bersama Sekda, Dianto Mampanini, Kadis Pariwisata dan kebudayaan, Indra Suandi, serta Kadis koperasi, perindustrian, perdagangan dan UKM, Azhar Ali mengekspose seluruh potensi wisata yang ada di Kuansing.

Dikatakan Bupati Mursini, Kuansing memiliki salah satu wisata budaya yang sangat populer yaitu festival pacu jalur. Kemudian ada juga silat Pangean dan festival perahu beganduang.

Untuk wisata alam sebut bupati, Kuansing mempunyai air terjun yang jumlah mencapai 23 lokasi.

Selanjutnya Bupati juga memaparkan bahwa Kuansing memiliki ekowisata Bukit Rimbang Baling, tradisi mamucuak atau menangkap ikan di Desa Pangkalan Indarung Kecamatan Singingi, sumber air panas di Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan, hutan kota dan rumah godang di Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah.

"Daerah kami banyak sekali potensi wisata baik religius, budaya maupun alam. Persoalannya belum terkelola secara baik sehingga kami sangat memerlukan  masukan dari berbagai pemangku kepentingan dan pelaku usaha kepariwisataan yang ada di Riau sehingga semua potensi wisata tadi bisa menarik kunjungan wisatawan ke daerah kami, begitu juga dengan kerjasama, pelayanan dan keterampilan sumberdaya manusia di bidang kepariwisataan juga bisa semakin meningkat," ujar Mursini.

Kadis Pariwisata Riau, Fahmizal Usman pada kesempatan tersebut mengakui bahwa potensi wisata di Kabupaten Kuansing sangat prospek untuk dikembangkan.

Ia mencontohkan,  penyelenggaraan pacu jalur yang sudah berusia 115 tahun dan dihadiri puluhan ribu pengunjung menurutnya perlu dikembangkan lagi pengelolaannya.

"Saya melihat di tepian Nerosa sangat banyak tenda berwarna hijau (terpal), seakan-akan kita melihatnya seperti kumuh. Sebaiknya atap pondok tersebut diganti saja dengan yang lebih menarik dan natural misalnya atap dari daun rumbia atau sejenisnya sehingga dapat menghilangkan kesan kumuhnya," saran Fahmizal.

Agar terkelola secara konfrehensif lagi pelaksanaan festival pacu jalur tersebut, dirinya menyarankan Pemkab Kuansing dapat melakukan kerjasama dengan pihak swasta.

"Saya mendengar ada pihak swasta yang ingin membantu pengelolaan penyelenggaraan pacu jalur agar menjadi lebih baik lagi dan menarik wisatawan untuk datang. Saya kira Pemkab Kuansing dapat menjajaki dan bekerjasama dengan pihak swasta untuk itu," saran Fahmizal kembali.

Sementara itu Ahmad Fadli dari Asosiasi yang bergerak di bidang penyelenggara even dan pameran menyarankan, Pemkab Kuansing membuat kalender pariwisata dan  dalam menyelenggarakan sebuah even.

"Harus sudah pasti waktu dan tanggal penyelenggaraan minimal satu tahun sebelum even dilaksanakan, sehingga calon wisatawan bisa merancang skedul mereka untuk berkunjung menyaksikan pacu jalur," ujarnya.

Kemudian Ahmad Fadli menambahkan, karena Kuansing belum ada organisasi di bidang perhotelan, dirinya juga menyarankan agar di Kabupaten Kuansing juga harus segera dibentuk organisasi tersebut. Dari organisasi itu  nantinya diminta mereka turut memberikan kontribusi sumbang dan saran kepada Penkab Kuansing untuk penyelenggaraan sebuah even pacu jalur atau kegiatan kepariwisataan lainnya.

Begitu juga dengan Ketua Gempi Riau, Osvian Putra. Dia mengatakan Kuansing selain potensi budaya dan alam, Kuansing juga memiliki potensi wisata sejarah. Dia mengaku sudah beberapa kali membawa wisatawan asal Belanda ke Kuansing.

Wisatawan Belanda tersebut dulunya pernah dipekerjakan sebagai romusa oleh tentara Jepang untuk membangun rel kereta api dari Muaro Sijunjung hingga ke Pekanbaru. 

"Jadi wisatawan Belanda itu ingin melihat langsung bagaimana kondisi rel kereta api itu sekarang karena mereka juga bagian dari sejarah pembuatan rel keretapi tersebut," kata Osvian.

Sementara Sekda  Dianto Mampanini yang memimpin diskusi tersebut menambahkan agar menjadikan segala potensi destinasi wisata yang dimiliki Kuansing ini bisa di lihat dan dinikmati oleh wisatawan, memang diperlukan penanganan secara konfrehensif. 

Saat ini dirinya telah merancang agenda kegiatan wisata yang diberi nama dengan 'semalam di Kuansing'. Ada beberapa varian agenda wisata yang disajikan kepada pengunjung atau wisatawan.

Mulai dari mengunjungi air terjun Guruh Gemurai di Lubuk Jambi, kemudian air terjun 7 tingkat Batang Koban di Lubuk Ambacang, kesenian Randai pada malam harinya di kota Teluk Kuantan, hingga menyaksikan keindahan panorama alam di Desa Pangkalan Indarung di Kecamatan Singingi dan berbagai tempat lainnya akan disajikan kepada para wisatawan.

"Ini sudah pernah kami buat beberapa waktu lalu saat rombongan Sekda Inhil berkunjung ke Kuansing. Kedepan tentunya akan kita kemas menjadi lebih varian lagi sehingga menjadi lebih kompleks dan menarik," ujar Sekda.(ultra)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved