Sabtu, 18 Mei 2024  
Pulau Bengkalis Terancam Abrasi, Ini Upaya Bupati Kasmarni Jaga Teritorial

Advetorial Bengkalis - MARDISNA, Siti Ramaida - Jumat, 23/02/2024 - 18:58:09 WIB





JAKARTA, sitisriau.com-  Pulau Bengkalis yang terletak di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau merupakan wilayah terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  

Saat ini, kondisi Pulau Bengkalis terancam abrasi  yang akan menggerus luas daratannya. Kenyataan ini terungkap saat Pemkab Bengkalis berkunjun ke inews Tower Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Menghadapi ancaman abrasi tersebut, sejak beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Bengkalis secara konsisten melakukan upaya untuk mempertahankan setiap jengkal terorial NKRI dalam menghadapi abrasi. 

Kabupaten yang secara geografis berbatasan langsung dengan Selat Malaka, Singapura, dan Malaysia tersebut terancam kehilangan daratan akibat tergerus air laut sehingga jika dibiarkan tanpa penanganan, maka hal ini dapat berpengaruh terhadap ZEE Indonesia. 

"Sebagai wilayah terluar, Bengkalis merupakan pintu kedaulatan Indonesia yang harus benar-benar dijaga dan diperhatikan," kata Kasmarni, Bupati Bengkalis melalui Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persendian Pemkab Bengkalis.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, di bawah kepemimpinan Bupati Kasmarni berkomitmen untuk terus menjaga pulau yang juga menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bengkalis, baik dari segi wilayah perbatasan, kesejahteraan masyarakat, pemerataan pembangunan, mengembangkan potensi lokal, hingga pelestarian lingkungan hidup.

Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis terus berupaya mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di wilayahnya. Seperti permasalahan abrasi yang mengikis wilayah pesisir, baik yang terjadi di Pulau Bengkalis (Kecamatan Bengkalis-Bantan), Pulau Rupat, maupun daratan Sumatera di sejumlah desa di Kecamatan Bukit Batu dan Bandar Laksamana.

Sejak 2010 sampai 2022, Pemkab Bengkalis telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp328 miliar lebih untuk mengatasi abrasi, seperti membangun pemecah gelombang (breakwater) di spot-spot tertentu yang laju abrasinya bisa mencapai 7 – 10 meter setahun. 

Selain mengalokasikan dengan biaya yang bersumber dari APBD Bengkalis, Pemkab Bengkalis juga mengajukan anggaran kepada pemerintah pusat untuk ikut berperan menangani abrasi di Bengkalis. Total pantai yang mengalami abrasi sekitar 222 KM, dari total tersebut terdapat 121 abrasinya sangat kritis.

Dari 121 KM itu yang sudah ditangani sekitar 39 KM, artinya masih ada sekitar 82 KM kondisinya sangat memperihatinkan. Khususnya di pulau Bengkalis, Kecamatan Rupat Utara, dan Bukit Batu yang tidak mungkin dapat ditangani hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). (Inf)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved