PEKANBARU, situsriau.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru menunda rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pekanbaru 2017. Semula, pleno itu dijadwalkan Rabu (8/3/17) kemarin, namun ditunda hingga Selasa, 14 Maret 2017 mendatang.

Ketua KPU Pekanbaru, Amiruddin Sijaya, mengemukakan penundaan itu karena surat edaran Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor Nomor 3/2017 dan surat MK Nomor 28/MK/PANMK/3/2017 tentang konfirmasi jadwal dan waktu penerbitan surat keterangan MK yang tak terdaftar dalam perkara.

"Untuk melakukan penetapan harus ada dulu surat persetujuan dari MK yang dalam sidang perselisihan hasil pemilihan (PHP) kepala daerah baru akan diterbitkan pada 13 Maret," ucap Amirruddin di Pekanbaru, Rabu (8/3/17).

Akibat terbitnya dua surat MK itu, KPU Pekanbaru mengubah jadwal penetapan pasangan calon terpilih. Berdasarkan rapat internal, semua komisioner KPU Pekanbaru menyepakati jadwal pleno penetapan paslon terpilih pada 14 Maret 2017 mendatang.

"Isi surat MK yang disampaikan oleh KPU RI kepada KPU daerah terkait jadwal penetapan paslon terpilih bagi daerah yang tidak berperkara soal perselisihan," kata Amiruddin seperti dilansir antarariau.com.

Selain mengubah jadwal pleno penetapan paslon terpilih, KPU Pekanbaru juga sedang mempersiapkan administrasi dan koordinasi. "Jadwal ini sudah disesuaikan, unsur stakeholder sudah dikoordinasi, termasuk melakukan pengamanan dengan pihak kepolisian di hari H," tuturnya lagi.

Sebelumnya diberitakan KPU Pekanbaru telah menetapkan paslon nomor urut 3, Firdaus-Ayat Cahyadi, meraih suara terbanyak 33,16 persen dan memenangkan Pilkada Pekanbaru. Pasangan petahana ini meraih 94.784 suara dari 285.787 jumlah suara sah.

Pasangan yang didukung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Gerakan Indonesia Raya ini unggul di delapan kecamatan, yakni; Rumbai Pesisir, Senapelan, Sukajadi, Tenayan Raya, Bukit Raya, Marpoyan Damai, Payung Sekaki dan Tampan. (sr5, in)