JAKARTA,situsriau.com - Persaingan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kemungkinan akan mengulang Pilpres 2014. Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto disebut sebagai dua nama yang paling mungkin menjadi calon presiden (capres).

"Dari data, kemungkinan ada dua nama atau koalisi yang akan muncul. Potensial akan seperti Pilpres 2014," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/17).

Pendapat tersebut disampaikan Hanta saat merilis hasil survei Poltracking Indonesia. Survei tersebut mengambil tema evaluasi pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) serta meneropong peta elektoral pada 2019.

Menurut Hanta, hasil survei menunjukkan Jokowi dan Prabowo mendapat jumlah persentase dukungan tertinggi. Jokowi mendapat 53,2 persen dan Prabowo mendapat 33 persen dukungan. Sedangkan yang tidak menjawab sebesar 13,8 persen.

Nama Jokowi dan Prabowo, menurut Hanta, secara konsisten selalu muncul dan mendapat persentase tertinggi dalam survei Poltracking. "Yang lain hanya mendapat angka di bawah 5 persen," katanya seperti dilansir tempo.co.

Nama-nama lain tersebut Agus Harimurti Yudhoyono (3,9 persen), Gatot Nurmantyo (3,1 persen), dan Anies Baswedan (3 persen). Sedangkan nama lainnya seperti Budi Gunawan, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, dan Puan Maharani masing-masing mendapat angka di bawah 1 persen.

Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada 8-15 November 2017 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel adalah 2.400 responden dengan margin of error kurang-lebih 2 persen. Survei ini menjangkau seluruh provinsi di Indonesia yang diambil secara proporsional. (sr5, in)