Bersih dari Korupsi, Elektabilitas Paslon Lukman Edy-Hardianto Tertinggi
Politik - - Minggu, 10/06/2018 - 15:07:16 WIB
PEKANBARU, situsriau.com- Dari rilis terbaru lembaga survey Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) di Jakarta, Kamis (7/6/2018) lalu, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau HM Lukman Edy-Hardianto menjadi pasangan yang paling tinggi elektabilitasnya.
Hampir 90,2 persen responden menyatakan bahwa pasangan Gubri-Wagubri Zaman Now itu paling bersih dari korupsi dibanding tiga calon kepala daerah lainnya.
Syamsuar-Edy Nasution 70,2 persen, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno 69,3 persen, dan pasangan Firdaus-Rusli 67,2 persen.
"Berdasarkan indeks anti korupsi, maka tingkat elektabilitas atau keterpilihan pasangan Nomor 2 Lukman Edy-Hardianto adalah yang tertinggi," ujar Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono.
Demikian juga dengan tingkat akseptabilitas atau tingkat penerimaan/kesukaan masyarakat Riau terhadap empat pasangan Pilgub Riau, pasangan dengan Jargon Riau Bangkit itu menempati urutan tertinggi, yakni 80,3 persen.
Sementara, pasangan Syamsuar-Edy Nasution 78,2 persen, sedangkan Firdaus-Rusli sebesar 70,2 persen, disusul pasangan petahana Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno di posisi buncit, sebesar 68,2 persen.
Sementara itu, menurut Arifin, meskipun pilgub Riau diikuti oleh empat pasang Cagub-cawagub, namun hanya pasangan Lukman Edy-Hardianto dan Syamsuar-Edy Nasution yang saat ini bersaing ketat.
"Dalam pikiran responden saat ini terhadap nama pasangan kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur, tergambar bahwa pasangan Lukman Edy-Hardianto dipilih secara spontan oleh sebanyak 31,4 persen responden. Sedangkan pasangan Syamsuar-Edy Nasution dipilih sebanyak 25,1 persen. Sementara pasangan Firdaus-Rusli 11,3 persen, dan Arsyadjuliandi Rachman–Suyanto 10,1 persen," lanjut Arifin.
Survei menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1985 responden dengan margin of error +/- 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95%. Responden tersebar di 397 desa/kelurahan di 166 kecamatan di 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.
Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai lima responden untuk setiap satu kelurahan/desa yang dilaksanakan pada 24 Mei-6 Juni 2018. (sr3,in)
Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365 atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap. |
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com ----- |