PEKANBARU, situsriau.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Syamsuar-Edy Natar Nasution, sementara unggul dalam perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Riau 2018 berdasarkan hasil hitung cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tak tanggung-tanggung, Syamsuar-Edy nyaris menyapu bersih dengan unggul di delapan dari 12 kabupaten/kota se-Riau.

Situs resmi https://infopemilu.kpu.go.id milik KPU hingga Jumat (29/6) pukul 13.30 WIB menyatakan sudah 98,18 persen hasil pemungutan suara dari total 12.048 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk dalam perhitungan. Jumlah suara sah yang sudah dihitung mencapai 1.939.942 dari jumlah pemilih Riau yang mencapai 3,6 juta.

Syamsuar-Edy meraih suara 764.378 atau 39,35 persen. Pasangan calon gubernur yang diusung koalisi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Nasional Demokrat (NasDem) itu unggul di delapan kabupaten/kota di Riau.

Perolehan suara tertinggi mereka ada di Kabupaten Siak, tempat Syamsuar masih menjabat sebagai bupati, yakni mencapai 69,1 persen. Di Kota Pekanbaru, yang merupakan basis lawannya yang juga WaliKota Pekanbaru Firdaus, Syamsuar-Edy juga meraih suara terbanyak dengan 45,3 persen.

Selain itu, mereka juga unggul di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), tempat calon wakil gubernur Suyatno menjabat bupati, dengan perolehan suara 42,5 persen.

Syamsuar-Edy juga unggul di Kabupaten Rokan Hulu (39 persen), Pelalawan (31,2 persen), Kepulauan Meranti (52,4 persen), Bengkalis (46,5 persen), dan Kota Dumai (45 persen).

Secara keseluruhan, Syamsuar-Edy sementara jauh melampaui paslon nomor urut 2, Lukman Edy-Hardianto yang memperoleh suara 16,05 persen, paslon nomor urut 3 Firdaus-Rusli Effendi yang meraih 19,77 persen.

Sementara itu, paslon nomor urut 4 yang juga petahana, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno, berada pada peringkat dua perolehan suara dengan 24,83 persen.

Syamsuar dalam pernyataan resminya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Riau dan tim pemenangan serta relawannya yang telah memberikan kepercayaan. "Ini kemenangan seluruh warga Riau," kata Syamsuar seperti dilansir Antara.

Data hasil pada hitung cepat KPU berdasarkan entri Model C1 apa adanya yang masuk ke KPU Riau. Hasil pada hitung cepat merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.

Ketua KPU Riau, Nurhamin mengatakan, Rapat Pleno KPU Riau tentang hasil Pilkada Riau dijadwalkan pada 7 hingga 9 Juli mendatang.
Sebelumnya, Syamsuar-Edy telah mengikrarkan kemenangan dengan perolehan suara terbesar mencapai 38,17 persen berdasarkan hitung cepat lembaga riset dan konsultan politik Polmark Indonesia. Polmark menyatakan Syamsuar-Edy memenangi Pilkada Riau dengan perolehan 23.321 suara.

"Hitung cepat Syamsuar-Edy Nasution suaranya teratas atau 38,17 persen," kata Direktur Operasional Polmark Indonesia, Maikal Febrian, di Pekanbaru, Rabu lalu.

Maikal juga mengatakan bahwa Lukman Edy-Hardianto mendapat 10.543 suara (17,25 persen), Firdaus-Rusli mendapat 12.359 suara (20,23 persen), dan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno mendapat 14.882 suara (24,35 persen).

Maikal mengatakan, hitung cepat Polmark menggunakan metodologi systemic random sampling sebanyak 350 sampel TPS. Menurutnya, tingkat kesalahan (margin of error) mencapai plus minus 1 satu persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (sr5, in)