Minggu, 28 April 2024  
Politik / PDIP Riau Siap Adu Data Soal Tudingan Perusakan Atribut Partai Lain
PDIP Riau Siap Adu Data Soal Tudingan Perusakan Atribut Partai Lain

Politik - - Senin, 17/12/2018 - 11:18:47 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Riau, Rokhmin Dahuri angkat bicara soal pelaku perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru.

"Kami nyatakan dan pastikan secara resmi bahwa pelaku perusakan bendera Partai Demokrat itu bukan simpatisan apalagi kader dari PDI Perjuangan," kata Rokhmin.

Menurutnya, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PDIP dan arahan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tidak boleh melakukan politik kecurangan dan pembrutalan.

"Ini tuduhan yang menyesatkan, seharusnya dalam situasi pesta demokrasi, kita ingin mendapat perbedaan politik, setiap tokoh bangsa dan pimpinan partai harus berlomba-lomba untuk menyejukkan suasana," katanya.

Tokoh partai, lanjut Rokhmin, seharusnya memiliki keinginan agar suasana untuk memilih pemimpin berkualitas, caranya dengan menciptakan suasana yang kondusif.

Rokhmin pun membantah pernyataan terduga pelaku Heryd Swanto yang mengaku disuruh orang PDIP untuk merusak atribut Demokrat. "Perlu saya tegaskan, tidak ada Budi Utoyo di kader dan simpatisan kami. Saya sudah kroscek dan tidak ada nama itu," katanya.

Rokhmin mengapresiasi pihak kepolisian yang sudah bergerak cepat mengamankan seorang terduga pelaku perusakan atribut Demokrat. "Saya rasa Polda juga cukup profesional dan mengamankan pelaku," katanya.

Menanggapi bukti yang dimiliki Demokrat, menurut Rokhmin, pihaknya juga punya data lengkap dan berani diadu. "Kita juga punya data lengkap bahwa pelaku dan Budi Utoyo bukan kader kami di PDI Perjuangan," ujar katanya.

Sementara itu, Kapitra Ampera batal melaporkan SBY ke Polda Riau. "Harusnya saya laporkan Pak SBY terkait pencemaran nama baik berdasarkan Undang-Undang ITE terhadap partai (PDIP)," kata Kapitra, di Markas Polda Riau, Pekanbaru, kemarin.

Kapitra mengaku dirinya diperingatkan oleh Ketum PDIP Megawati untuk menghormati SBY sebagai mantan kepala negara. Selain itu, ia juga mengatakan masih menunggu sikap dan keputusan Dewan Pimpinan Pusat PDIP yang baru akan menggelar rapat pada Selasa (18/12) besok.

"Ketua umum saya mengatakan harus menghormati Pak SBY karena beliau mantan kepala negara. Ibu Megawati juga berpesan jangan melawan kekerasan dengan kekerasan karena perintah itu, saya tunda dulu nunggu (rapat) DPP hari Selasa," lanjutnya.
    
Sebagai gantinya, Kapitra justru melaporkan perusakan baliho dirinya yang maju sebagai calon anggota legislatif DPR, yang dirusak oleh OTK pada Sabtu malam lalu. "Jadi hari ini (kemarin) saya laporkan baliho saya yang dirusak," katanya.

Pelaporan itu langsung dilakukan Kapitra di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, dengan nomor Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan (STPL) STPLP/108/XII/2018/Ditreskrimsus.

Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menyatakan telah mengamankan seorang pelaku yang diduga merusak sejumlah atribut Partai Demokrat yang terpasang di Jalan Jenderal Sudirman.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Komisaris Besar Sunarto mengatakan, penyidik Polresta Pekanbaru masih terus mendalami keterangan terduga pelaku tersebut. "Laporan diterima Polresta Pekanbaru. Sementara satu orang diduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," kata Sunarto, Sabtu lalu.

Sunarto menjelaskan, terduga pelaku yang diamankan Polresta Pekanbaru tersebut merupakan seorang laki-laki berinisial HS. Belakangan, HS disebut sebagai Heryd Swanto.

Namun, Sunarto belum menjelaskan motif HS melakukan tindakan tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa pemeriksaan masih terus dilakukan penyidik Polresta Pekanbaru. "Masih dilakukan pemeriksaan," ujarnya. (sr5, in)



Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved