JAKARTA, situsriau.com - Kader Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut masuk ke dalam lingkaran Kabinet Kerja Jilid II Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Meskipun pada kontestasi Pilpres 2019, Demokrat berada di barisan penantang Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan enggan berkomentar banyak terkait kabar AHY akan jadi pembantu Presiden Jokowi.

"Kita serahkan sepenuhnya kepada Presiden yang memegang hak prerogatif," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/10/19).

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini membantah Demokrat menyodorkan sejumlah nama kader kepada Jokowi untuk dipilih jadi menteri.

"Kita enggak dalam posisi yang demikian, yang jelas semuanya kita serahkan kepada Presiden, kepada Pak Jokowi," jelasnya.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, memastikan Partai Demokrat masuk ke dalam lingkaran Kabinet Kerja Jilid II. Namun, belum diketahui berapa jatah kursi untuk partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"InsyaAllah ada. Belum tahu berapa," katanya saat dihubungi merdekacom, Selasa (15/10/19).

Tak hanya demokrat, Ngabalin menyebut Partai Gerindra juga mendapat jatah kursi di Kabinet Kerja Jilid II.

Saat disinggung peluang kader Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi menteri, Ngabalin tak membantah. Politikus Partai Golkar ini justru mendoakan keberadaan AHY di lingkaran pemerintah nantinya membawa Indonesia ke arah lebih baik.

Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), telah bertemu Jokowi di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (10/10/19). Sehari berselang, Jokowi menerima Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di lokasi yang sama pada Jumat (11/10/19).

Salah satu materi pertemuan antara Jokowi dengan kedua pimpinan partai itu membahas peluang Demokrat dan Gerindra menjadi anggota koalisi pendukung pemerintah.(sr5, md)