PEKANBARU,situsriau.com- Mitra Energi  Riau mendeklarasikan dukungan terhadap Capres Cawapres Prabowo Gibran Rabu (10/1/24) di Pekanbaru.

Kendati calon Presiden Prabowo Subianto tak hadir secara langsung, namun antusiasme terlihat tinggi di kalangan pendukung dan relawan pasangan capres cawapres tersebut. Hal itu nampak dari ribuan relawan yang hadir.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Riau, Muhammad Nasir, berharap deklarasi ini akan mampu meraup 2 juta suara untuk Prabowo-Gibran.

"Deklarasi ini bertujuan untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran saja di Pemilu 2024. Kami yakin dapat meraih kemenangan di Provinsi Riau dengan target 70 sampai 80 persen," terangnya. 

Sementara itu Ketua Mitra Energi Riau, Tuah Laksamana, menambahkan bahwa relawan dari Mitra Energi Riau sebagai penyalur energi di Provinsi Riau melihat Prabowo dan Gibran mempunyai visi dan misi untuk melanjutkan program-program yang sudah ada. 

"Komitmen pemerintah untuk mengedepankan energi untuk masyarakat. Ini yang harus harus dilanjutkan oleh pasangan capres cawapres Prabowo Gibran," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan itulah ribuan relawan hadir dari 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau. Relawan berharap program positif yang telah diterapkan selama masa pemerintahan Jokowi dapat dilanjutkan Prabowo-Gibran.

"Sebanyak 4.000 relawan dan mitra hadir dalam deklarasi ini dari seluruh Riau, dengan tujuan satu: memenangkan Prabowo-Gibran untuk kemakmuran Riau dan kemajuan Indonesia," katanya. 

Sayangnya, deklarasi dukung Prabowo Gibran yang tidak dihadiri capres maupun cawapres yang didukung, terciderai dengan adanya unsur paksaan dalam brosur undangan untuk Mitra Energi Riau.

Mengutip dari riauterkini, dalam brosur undangan, bagian akhir undangan disebutkan "Mengingat pentingnya acara ini, seluruh Mitra Energi Riau dan Penyalur WAJIB hadir demi kesinambungan usaha kita bersama". 

Ketika hal tersebut dikonfirmasi ke komisioner Bawaslu Kota, Muhammad Taufik, menurutnya dirinya masih melakukan penelusuran terkait adanya unsur paksaan pada kegiatan deklarasi dan dukungan terhadap salah satu pasangan capres cawapres.

Sedangkan konfirmasi ke Ketua Mitra Energi Riau, Tuah Laksamana Negara, hingga kini belum di jawab.

Meskipun sudah diberi undangan demikian, ternyata ada juga pemilik pangkalan LPG Bersubsidi yang menolak hadir. 

Salah seorang pemilik pangkalan di Labuh Baru Pekanbaru yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, ia menolak hadir dengan alasan capek karena baru balik dari kampung. Selain itu, ia juga menolak dipaksa memilih Paslon yang disodorkan dengan alasan akan memilih sesuai hati nurani.

Kasus serupa terjadi sebenarnya telah terjadi sebelumnya di Kampar dan telah dilaporkan secara resmi ke Bawaslu setempat. 

Dikabarkan, para pemilik pangkalan dipaksa hadir dan menyatakan dukungan kepada salah satu paslon. Bagi mereka yang menolak, maka izin pangkalannya dicabut.***