PEKANBARU, situsriau.com - PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, memperkirakan puncak arus mudik bagi pengguna jalur udara akan terjadi pada Rabu lusa.

"Puncak arus mudik di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru diperkirakan akan terjadi pada Rabu," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional SSK II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait, kemarin.

Jaya Tahoma menjelaskan, pada saat arus puncak mudik tersebut jumlah penumpang di kedatangan dan keberangkatan bisa mencapai 14.500 penumpang domestik dan luar negeri. "Puncaknya terjadi pada 13 Juni 2018 dan bisa mencapai 14.500 penumpang," katanya lagi.

Jaya menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan penumpang, ada sekitar 120 penerbangan tambahan selama angkutan Lebaran yang disediakan maskapai baik untuk penerbangan domestik maupun penerbangan internasional.

"Destinasinya ada yang ke Jakarta, Yogyakarta, dan Batam. Kemudian untuk penerbangan internasional ada dua kali datang dan ada dua kali penerbangan ke Singapura. Jadi, totalnya (penerbangan tambahan) ada 120 penerbangan," jelasnya.

Menurut Jaya, pertumbuhan angkutan di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru selama arus mudik 2018 diperkirakan akan mencapai 14 persen dengan rata-rata 13.500 penumpang per hari. "Naik dari rata-rata penumpang saat Lebaran 2017 sekitar 12.000-an penumpang  per hari," tuturnya seperti dilansir Antara.

Sedangkan data yang dirangkum dari posko mudik Lebaran 2018 di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru pada H-7 atau Jumat (8/6) ada sebanyak 101 penerbangan dengan total penumpang 13.913 orang. Jumlah ini meningkat 12.80 persen jika dibandingkan H-7 tahun 2017. Pada tahun lalu tercatat total penumpang di periode yang sama yakni, 12.334 penumpang dengan total 90 penerbangan.

Sedangkan rincian 101 penerbangan di H-7 tersebut masing-masing 51 penerbangan kedatangan dengan jumlah penumpangan 7.280 orang. Untuk keberangkatan tercatat 50 penerbangan dengan 6.633 penumpang, jumlah ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu yakni 45 penerbangan keberangkatan dengan 5.917 penumpang.

Dari 101 penerbangan tersebut tercatat untuk penerbangan domestik sebanyak 93 penerbangan dengan jumlah penumpang 13.018 orang dan sisanya, delapan penerbangan internasional dengan jumlah penumpang 895 orang.

Kemudian untuk data H-6 Lebaran jumlah penumpang jalur udara via Bandara Internasional SSK II mencapai 12.936 penumpang baik internasional maupun domestik, dengan rincian kedatangan 6.419, dan keberangkatan 6.519.

Sementara itu, sebanyak 44.180 pemudik dari berbagai wilayah Sumatera menyeberang ke Pulau jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, menuju Pelabuhan Merak pada H-6.

General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Anton Murdianto menyebutkan, data angkutan mudik 2018 tercatat jumlah penumpang itu berasal dari pejalan kaki sebanyak 4.064 orang, dan 40.116 penumpang dalam kendaraan. "Penumpang itu dilayani kapal feri dengan 123 trip," katanya.

Ia menyebutkan, jumlah penumpang itu lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurutnya, pada H-6 arus mudik Lebaran tahun lalu, total jumlah penumpang sebanyak 37.078 orang. Rinciannya penumpang jalan kaki 3.420 orang, dan 33.658 dalam kendaraan.

Untuk kendaraan sepeda motor pada H-6, lanjutnya, sebanyak 603 unit, roda empat 5.040 unit, bus 540 unit, dan truk/kendaraan besar 1.149 unit. "Total kendaraan yang diangkut kapal feri sekitar 7.332 unit," ujarnya.

Sedangkan PT ASDP Cabang Merak mencatat ada 13.505 kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Pulau Sumatera pada H-6. Kendaraan tersebut terdiri dari kendaraan pribadi, bus, dan truk.

General Manager PT ASDP Merak, Fahmi Alweni merinci dalam 24 jam pada H-6 ada 412 bus, 2.076 truk, dan 3.046 kendaraan roda dua. Namun, Fahmi menyebut jumlah kendaraan yang menyeberang meningkat dibandingkan periode yang sama setahun silam. "Jika dibandingkan dengan tahun lalu pada hari yang sama, ada kenaikan sekitar 30 persen," katanya.

Pada periode H-7 hingga H-6 tahun ini ada sekitar 66.869 orang penumpang yang terdiri dari 9.669 pejalan kaki dan 57.200 penumpang yang menumpang bus maupun kendaraan pribadi. "Jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 67 kapal dengan 121 perjalanan," katanya. (sr5, in)