TELUK KUANTAN,situsriau.com- Rancangan peraturan daerah (Ranperda) APBD-Perubahan 2018 akhirnya disahkan oleh DPRD Kuantan Singingi, melalui rapat paripurna DPRD yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD Kuansing, Andi Putra, Sabtu (29/9/2018) tengah malam.

Sebelum menyampaikan pendapat akhir, DPRD dan Pemkab Kuansing malam itu juga melaksanakan paripurna dengan agenda penyampaian pidato jawaban pemerintah terhadap pandangan fraksi-fraksi yang disampaikan langsung oleh Bupati Mursini.

Dalam pendapat akhir DPRD yang dibacakan juru bicara, Sarjan, DPRD memberikan beberapa catatan terhadap Pemkab Kuansing atas APBD-P 2018 ini diantaranya agar tenaga honor atau non ASN yang telah dianggarkan dalam perubahan APBD ini hanya dapat dialokasokan untuk 8 orang tenaga kebersihan pasar di Kecamatan dan penambahan tenaga honor untuk 80 orang tenaga satpol PP dan pemadam kebakaran.

Kemudian catatan lainnya adalah kenaikan gaji tenaga honor dari Rp 700 ribu menjadi Rp 1.200.000.

Selanjutnya untuk kegiatan bantuan mesjid, DPRD meminta Pemkab Kuansing untuk melakukan penundaan sampai ada hasil verifikasi dari Pemprov Riau.

Pada pendapat akhir tersebut, DPRD juga meminta kepada Bupati Kuansing supaya melakukan evaluasi dan perbaikan secara menyeluruh.

Untuk infrastruktur supaya tidak dianggarkan pada perubahan APBD 2018 ini terkecuali infrastruktur yang sifatnya teknik ringan dan mendesak untuk kebutuhan masyarakat.

Terkait pembayaran hutang, DPRD juga meminta hal ini harus diprioritaskan oleh Pemkab Kuansing.

Usai dibacakannya pendapat akhir ini, Ketua DPRD Kuansing selaku pimpinan rapat menanyakan kepada seluruh anggota yang hadir apakah setuju APBD-P 2018 ini disahkan, dan seluruh anggota menyatakan setuju hinga akhirnya ranperda APBD-P 2018 disahkan menjadi peraturan daerah.

Setelah disetujui dan resmi disahkan oleh seluruh anggota DPRD Kuantan Singingi yang hadir, Bupati Mursini dalam pidatonya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kuantan Singingi yang telah menunjukan komitmen dan integritasnya selaku mitra kerja pemerintah daerah, dalam menyusun dan merumuskan rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2018 sehingga pada hari ini dapat diterima dan disetujui bersama untuk selanjutnya dievaluasi oleh pemerintah provinsi Riau agar dapat ditetapkan menjadi peraturan daerah Kabupaten Kuantan Singingi.

Sebagai pimpinan daerah, Bupati Mursini mengaku sangat menyadari bahwa apa yang telah dicapai ini bukanlah suatu hal yang mudah untuk diwujudkan.

Tidak sedikit waktu, tenaga dan pikiran yang dikorbankan demi tercapainya kesepakatan bersama tentang perubahan APBD Kabupaten Kuantan Singingi tahun anggaran 2018 ini.

"Ini menjadi bukti komitmen kita semua dalam menjaga dan mengembangkan semangat kemitraan antara pemerintah dan DPRD, khususnya dalam merencanakan program-program pembangunan daerah yang telah dirancang untuk kepentingan masyarakat Kuantan Singingi,"ujar Bupati.

"Kita semua berharap apa yang telah dituangkan dalam perubahan APBD tahun anggaran 2018 ini dapat membantu meringankan beban masyarakat, walaupun beberapa aspirasi yang belum terakomodir/tertampung akan menjadi prioritas kita pada tahun anggaran berikutnya,"sambung Bupati.

Atas nama pemerintah pada kesempatan tersebut Bupati juga meminta maaf jika dari proses pembahasan bersama terdapat beberapa hal yang kurang berkenan dan perbedaan pandangan serta pendapat, namun perlu digaris bawahi bahwa semuanya itu untuk kepentingan bersama guna mewujudkan Kabupaten Kuantan Singingi yang unggul, sejahtera dan agamis di Provinsi Riau tahun 2021. (Advertorial/ DPRD Kuansing)