Sabtu, 27 April 2024  
Hukrim / Diduga hanya Sepasang Suami Istri yang Selamat saat Kapal Karam di Laut Malaysia
Diduga hanya Sepasang Suami Istri yang Selamat saat Kapal Karam di Laut Malaysia

Hukrim - - Jumat, 10/02/2017 - 16:17:35 WIB

TAWAU, situsriau.com-Pada Rabu (8/2/17) lalu, Speedboat rute Tinagat Tawau Malaysia menuju Sebatik Indonesia, tenggelam sekira pukul 17.15 WITA. Kapal naas bermuatan 15 orang penumpang WNI, terbalik dan karam di perairan antara Batu Payung Malaysia dengan Sungai Melayu di Indonesia. Namun jumlah korban masih diragukan.

Aparat Malaysia pun kini tengah dalami agen kapal di negaranya itu. Kepastian penumpang kapal berjumlah 15 orang diragukan, lantaran ketiadaan manifes penumpang.

Basarnas terus berkoordinasi bersama dengan Konjen RI di Tawau, Malaysia. Sebelumnya, sempat diinformasikan, ada empat WNI yang berada di Tawau. Namun akhirnya, Konjen RI memastikan hanya dua orang yang selamat yang berada di Tawau Hospital.

"Dua korban meninggal yang sebelumnya, pagi tadi dilaporkan ternyata tidak ada. Jadi korban yang selamat hanya dua orang sepasang suami istri," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara kantor SAR Balikpapan Mujiono, sebagaimana disampaikan Kasi Operasi Octavianto, dalam keterangan resmi kepada wartawan, Kamis (9/2/17).

Diterangkan, kebenaran jumlah penumpang atau person on board (POB), belum bisa dikatakan valid dan bisa berubah-ubah, lantaran kapal tidak memiliki daftar manifes.

"Informasi kita peroleh, pihak berwajib di Malaysia, sedang mengejar agen atau pemilik kapal di Malaysia, untuk dimintai pertanggungjawaban," ujar Octavianto.

Basarnas melansir, berdasarkan hasil koordinasi intensif dengan Kepolisian Malaysia, pascakapal karam, telah ditemukan sembilan korban di mana dua di antaranya dinyatakan selamat dan tujuh tewas.

Sepanjang pencarian hingga petang tadi, ditemukan jenazah laki-laki yang terapung di perairan Batu Tawau, sekira pukul 17.48 WITA. Jenazah dibawa ke rumah sakit Tawau untuk proses identifikasi lebih lanjut.

"Jadi, kita pastikan masih dalam pencarian enam orang lagi terkait peristiwa itu. Acuannya berdasarkan POB awal, dan keterangan dua saksi yang selamat yang sekarang dirawat di Tawau," demikian Octavianto.

Dua penumpang yang berenang menggunakan jaket pelampung, berhasil diselamatkan nelayan di Batu Payung, hingga akhirnya dirawat di Tawau Hospital. Tim SAR gabungan di Indonesia yang dipusatkan di Sungai Nyamuk baik dari Basarnas, Polair dan TNI melakukan pencarian sejak malam tadi, bersama dengan tim SAR Malaysia. Di antara korban tewas selain anak-anak, juga seorang wanita hamil. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved