Minggu, 28 April 2024  
Hukrim / Gila! Ayah di Inhil Kapak Istri dan Anaknya Usai Makan Malam, Ternyata...
Gila! Ayah di Inhil Kapak Istri dan Anaknya Usai Makan Malam, Ternyata...

Hukrim - - Sabtu, 28/10/2017 - 20:44:14 WIB

TEMBILAHAN, situsriau. com - Seorang ayah di Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Inhil, bertindak di luar nalar. Istri dan anaknya jadi korban sabetan kapak dan linggis yang diayunkannya usai mereka bersantap makan malam.

Babinsa Tanah Merah, Serda Payaman Siregar yang bertugas Koramil 02/TM menuturkan, kejadian yang terjadi Jumat (27/10/17) malam itu, bermula saat keluarga tersebut makan malam bersama.

Usai makan malam itulah, anaknya yang berinisial Ne itu langsung masuk ke kamar, sedangkan ayahnya, berinisial So, dan ibunya, Ju berada di dapur.

Selang beberapa saat, anaknya itu mendengar suara jeritan ibunya, tanpa pikir panjang, ia pun langsung menuju dapur.

Setelah sampai ke dapur, betapa terkejutnya ia melihat ayahnya tengah memukuli ibunya dengan kapak dan linggis.

Melihat kejadian itu, tanpa pikir panjang Ne pun langsung berusaha menolong ibunya, namun nahas ia malah terkena sabetan kapak di pipi sebelah kirinya.

Ne pun langsung berteriak sekuat tenaga meminta tolong kepada tentangganya, mendengar suara jeritan itu warga yang rumahnya berdekatan langsung datang.

Melihat semakin banyak orang yang datang, So pun langsung melarikan diri melewati pintu belakang, tapi gerakkannya kalah cepat dengan warga yang langsung mengamankannya dan membawa ke Polsek Tanah Merah guna penyelidikan lebih lanjut.

Sementara Ju dibawa ke Puskesmas Tanah Merah guna perawatan medis.

''Berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat di sekitar rumah korban dan pelaku, didapati informasi tentang penyakit kejiwaan yang dialami oleh pelaku,'' jelas Serda Payaman Siregar.

Diterangkannya, pelaku telah mengalami gangguan kejiwaan lebih kurang selama satu tahun. Dan kondisi itu semakin parah ketika pelaku meminum Baygon pada dua bulan yang lalu.

''Kepastian hukum untuk pelaku masih belum ditentukan, karena anak-anaknya sedang berdiskusi untuk memutuskan apakah perkara tersebut akan diajukan ketahap penyidikan atau tidak. Hal tersebut dikarenakan mereka mengetahui bahwa pelaku memiliki gangguan kejiwaan,'' jelasnya. (sr5, gr)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved