PEKANBARU, situsriau.com-Kisah hilangnya pria bernama Amreh Santoso (37), warga Rengat Propinsi Riau di kawasan kelok 9 ramai dibahas. Sempat dicari tim gabungan, pria itu akhirnya ditemukan tidak bernyawa mengapung di Aliran Sungai Batang Senipan, Pada Rabu (27/3/19).

Informasi yang diperoleh dari Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, Robby Saputra menyebutkan, Amreh Santoso ditemukan, Rabu ini sekira pukul 13.30 Wib dengan posisi telungkup di Aliran Batang Sinipan dengan kondisi tanpa busana.

“Benar, team gabungan menemukan Amreh Santoso dialiran Batang Sinipan, radius 1 Km dari tempatnya dinyatakan hilang. Saat ini mayatnya telah di evakuisi ke puskesmas terdekat,”ujarnya di kodepos.com.

Kabar ini juga dibenarkan warga setempat, Rama, menurutnya tim gabungan yang teridiri dari Basarnas, relawan Rapi, Paguyuban Radio Palito Station, Kelompok Siaga Bencana, Bukittinggi Rescue Team (BRT), TNI, Polri, BNPB dan Masyarakat sekitar  telah berhasil menemukan jasad Amreh Santoso pada Siang tadi setelah Tiga hari melakukan pencarian.

Sebelumnya diberitakan, Amreh hilang di Kelok 9 Jorong Ulu Aia Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Senin dinihari 25 Maret 2019, Amreh bersama rombongan menggunakan mobil dari Padang menuju Pekanbaru, sekitar pukul 02.00 Wib Amreh yang sudah beristri itu sakit perut dan hendak buang buang air, lantas mobil yang berpenumpang enam orang itu berhenti di Kelok 9.

Setelah sampai, Amreh langsung menuju lokasi yang agak gelap di pingir jalan, usai buang air ia langsung pergi ke arah Batang / sungai Sanipan yang persis berada di bawah tiang kelok sembilan, meski coba dicari namun usaha penumpang lain sia-sia.

Kabar hilangnya Amreh membuat warga sekitar, Basarnas serta Pihak Kepolisian mendatangi lokasi untuk melakukan pencarian. Hingga akhirnya ditemukan tanpa busana di aliran Batang Sinipan. (sr5, in)