PEKANBARU, situsriau. com - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang dikenal dengan 'Negeri seribu parit' disebut sebagai wilayah endemik terbesar penyakit kaki gajah di Riau.
Kabid Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab Inhil, Dr Saut Pakpahan mengungkapkan hal itu. Saut menjelaskan, wilayah tugasnya merupakan kabupaten di Riau yang paling banyak ditemukan kasus kaki gajah yang ditularkan oleh nyamuk.
"Karena wilayah kita paling banyak parit, ini penyebab utama banyaknya kasus kaki gajah," kata Saut.
Hingga saat ini, kata Saut, tercatat ada 66 kasus kaki gajah kronis. Karena paling banyak terdapat kasus kaki gajah, seluruh masyarakat di Inhil diminta makan obat serentak melalui puskesmas di setiap kecamatan.
Sejak tahun 2012 hingga 20216, sambung Saut, pihaknya melakukan minum obat ke seluruh masyarakat. Ini dilakukan untuk mencegah tertularnya penyakit kaki gajah.
"Selama lima tahun ini kita terus melakukan minum obat sebagai bentuk antisipasi. Minum obat dilakukan sekali dalam setahun pada setiap bulan September ke seluruh masyarakat di Inhil," lanjut Saut sembari menyebut saat ini sudah 78 persen warga yang minum obat tersebut.
Beberapa warga yang tidak minum obat antara lain karena sudah usia lanjut di atas 65 tahun. Ibu-ibu yang tengah hamil dan balita juga tidak minum obat pencegahan kaki gajah.
"Jadi masing-masing wilayah setiap tahunnya masyarakat dikumpulkan untuk meminum obat tersebut," tambah Saut.
Bagi yang terkena kasus kaki gajah, terang Saut, pihaknya melalui tenaga medis yang sudah terlatih di masing-masing puskesmas akan memberikan perawatan.
"Kita tetap memberikan edukasi ke masyarakat agar mereka tetap disiplin untuk meminum obat," tutupnya.(sr5, dc)
Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap. |
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com ----- |
