PEKANBARU, situsriau.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru memperkuat sistem teknologi untuk mengantisipasi serangan cyber virus WannaCry. Virus ini telah menghebohkan dunia dengan menyerang database sejumlah rumah sakit.

Direktur RSUD Arifin Achmad, Nurzely, mengatakan, begitu mengetahui serangan teror virus ini, dirinya langsung memerintahkan tim Informasi Teknologi (IT) di rumah sakit itu untuk mengantisipasinya. "Kemarin (Senin, red) saya meminta tim IT mengantisipasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait untuk pencegahan serangan virus WannaCry," katanya.

Virus WannaCry atau Wanna Decryptor (WCRY) menyerang sejumlah negara di dunia, bahkan jaringan komputer untuk beberapa rumah sakit di Jakarta telah terjangkit virus tersebut. Dua di antaranya adalah rumah Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais di Jakarta.

Selain RSUD Arifin Achmad, rumah sakit swasta terbesar di Pekanbaru, RS Eka Hospital, menyatakan juga telah mengantisipasi ancaman virus WannaCry. Humas RS Eka Hospital, Dani menjelaskan, pihaknya belum berani memberikan jawaban dan teknisnya berada di kewenangan corporate, namun upaya telah dilakukan.

"Jadi tentu ada antisipasi, tapi kami belum mendapat informasi upaya apa oleh corporate," kata Dani.

Dani mengatakan pihaknya telah mendapat informasi itu dari berbagai sumber berita, dan setiap informasi yang berkaitan dengan corporate tentu ada antisipasi. (sr5, in)