PEKANBARU, situsriau.com - Tingkahnya yang lucu, bulunya yang lembut, dan sifatnya yang manja, menjadikan kucing sebagai binatang peliharaan favorit. Bahkan, banyak orang senang membawa kucing ke tempat tidur.

Tapi, bagi wanita bernama Michelle Barrow hal itu justru memberikan pengalaman buruk.Dilansir Metro, pada postingan berjudul 'It Happened To Me,' Michelle berbagi cerita. Ia pernah mengalami sakit perut luar biasa.

Ketika itu dia mengira masalah datang dari alat kontrasepsi yang dia gunakan. Ia adalah pengguna kontrasepsi IUD. Saat pemeriksaan dokter menduga rasa sakit mungkin disebabkan kista ovarium. Untuk memastikan, harus segera dicek.

Tak disangka, dokter malah menemukan ada gulungan di dalam saluran vagina. Ia kemudian bertanya apa Michelle memakai tampon.

Wanita itu menjawab kadang-kadang sehingga dokter menduga benda itu adalah serat tampon yang tersangkut di IUD. Namun saat mencoba mengeluarkannya, dokter mengalami kesulitan.

Setelah berhasil mengeluarkan, dokter memotong benda tersebut dan menawarkan apakah Michelle ingin melihatnya. Dokter menggambarkan benda ini sebagai gulungan berukuran 2 inci seperti bulu.

Saat melihatnya Michelle tiba-tiba menyadari sesuatu. Warna benda tersebut persis bulu Donut kucing peliharaannya.

Tumpukan bulu itu bentuknya seperti gulungan bola sebesar dua inchi. Bagaimana bisa bulu-bulu kucing tersebut ada di sana?

Michelle dan tunangannya memiliki dua kucing Cricket dan Donut. Bulu-bulu kucing tersebut memang berserakan dimana-mana.

Namun Michelle tidak menyangka sama sekali bulu kucing bisa masuk ke dalam organ intim walaupun Donut dan Cricket sering tidur di tempat tidurnya.

Michelle yakin ini akibat seprai yang tidak digantinya setiap hari. Akibatnya banyak bulu Cricket dan Donut berceceran di sana. Tunangannya tidak menggunakan kondom saat berhubungan.

Jadi bulu-bulu kucing mudah menempel di kemaluan dan tanpa disadari, masuk ke tubuh Michelle saat mereka bercinta. Bulu-bulu itu lalu tersangkut di IUD hingga membentuk gumpalan besar.

Karena malu, Michelle diam saja tanpa memberitahukan dokter. Ia memutuskan pergi tanpa menyebut apa pun tentang kucing.

Tapi wanita ini mengimbau pengalamannya itu bisa menjadi pelajaran bagi semua orang yang memiliki kucing. (sr5, tp)