Jum'at, 26 April 2024  
Kesehatan / Penderita HIV/AIDS di Rohil Capai 120 Orang
Penderita HIV/AIDS di Rohil Capai 120 Orang

Kesehatan - - Senin, 02/10/2017 - 13:31:32 WIB

BAGANSIAPIAPI, situsriau.com - Penderita Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) hingga saat ini mencapai 120 orang. Dari angka itu penderita terindikasi AIDS ada 80 orang.

“Jumlah penderita HIV/AIDS (ODHA) di Rohil berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) sebanyak 120 orang, tapi yang terindikasi AIDS baru 80 orang,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum Setdakab Rohil, Muzakkar, usai membuka Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS tajaan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) setempat, di aula Lantai IV Kantor Bupati Rohil, Kamis (28/9/17) pekan lalu.

Muzakar mengaku, prihatin dengan jumlah ODHA di Rohil, apalagi kasus tersebut Rohil berada diurutan keempat di Provinsi Riau. “Kita berharap ke depan upaya dari para sukarelawan, khususnya petugas pendamping kesehatan. Sebab petugas tahu keberadaan ODHA, mereka bisa melakukan pemantauan untuk menjaga kualitas hidup ODHA,” katanya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil, katanya, tetap komit mengatasi hal demikian meskipun minimnya anggaran yang ada saat ini. “Kita tetap memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat supaya berkehidupan yang sehat,” lanjut Muzakkar.

Selain itu, terangnya, ke depan juga perlu dibentuk tim terpadu di bawah pimpinan Satpol PP yang nantinya untuk melakukan penertiban, baik di hotel, salon, warung remang-remang, dan tempat hiburan lainnya. “Untuk membentuk tim terpadu ini kita akan lapor dulu ke Pak Bupati,” katanya.

Sementara Pengelola Program KPA Rohil, Isliyanto MPdI, mengatakan, semua instansi terkait diundang dalam kegiatan ini untuk memberikan kebijakan maupun program dalam rangka pencegahan HIV/AIDS.

“Hasil dari pertemuan ini akan disampaikan ke masyarakat, misal di Kementerian Agama (Kemenag) melalui penyuluhan agama. Kemudian di Dinas Sosial (Dinsos) mungkin ada kegiatan berupa bantuan dan sebagainya. Untuk diskes mungkin ada program yang mereka lakukan seperti pengobatan, pemeriksaan dan lainnya. Semua itu dilakukan agar nanti HIV/AIDS di Rohil berkurang,” jelasnya.

Nina Elvita selaku pemateri dari Diskes Rohil, menjelaskan, pengendalian HIV/AIDS tidak hanya menjadi tanggungjawab dinas kesehatan semata, melainkan semua sektor terkait. “Jadi, semua instansi terkait dilibatkan, ada dari diskes, dinsos, pemberdayaan masyarakat, TNI, kemenag, serta semua itu terkait,” paparnya lagi.

Untuk menekan angka HIV/AIDS, sebut Nina, pemerintah daerah menyiapkan strategi dan rencana penanggulanganya melalui tiga zero. “Berarti harus nol infeksi baru, kasus infeksi baru itu sekarang belum ada, dan jangan sampai ada. Kemudian nol kematian karena AIDS. Jadi, kita upayakan yang AIDS ini juga bisa dipertahankan kesehatan tubuhnya. Selanjutnya, kita harapkan juga tidak ada diskriminasi melalui pencegahan HIV,” lanjut Nina.

Dia berharap, dengan adanya pertemuan ini agar bersama-sama mengambil langkah ke depan bagaimana persoalan ini menjadi tanggungjawab bersama. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved