JAKARTA, situsriau.com - Pemerintah Kota Jinan, China, melaporkan telah menemukan virus corona (Covid-19) dalam daging sapi beku impor dan babat yang berasal dari Brasil, Bolivia, dan Selandia Baru, pada Minggu (15/11/20).

Virus Covid-19 juga ditemukan pada kemasan produk daging-daging tersebut.

Tak hanya Jinan, pemerintah Kota Zhengzhou di Henan dan Kota Xian di Shaanxi juga menemukan virus corona dalam produk daging babi beku yang diimpor dari Argentina.

Di Jinan, Provinsi Shandong, produk daging beku itu diimpor oleh sebuah anak perusahaan Guotai International Group dan Shanghai Zhongli Development Trade.

Pemerintah Kota Jinan memaparkan produk-produk impor itu masuk ke China melalui pelabuhan di Shanghai. Meski begitu, pemerintah Jinan tak menyebutkan perusahaan produsennya.

Sedikitnya 7.500 orang diperkirakan telah terekspos daging-daging yang terkonttaminasi tersebut. Pemerintah Jinan memaparkan ribuan orang tersebut telah melakukan tes dan hasilnya negatif.

Sementara itu, sejumlah sampel daging babi yang dinyatakan positif corona di Zhengzhou berasal dari 24 ton daging yang dikirimkan dari gudang penyimpanan di Qingdao, Shandong.

Dikutip Channel News Asia, secara terpisah Pemerintah Kota Baotou, Mongolia Dalam, mengatakan telah melakukan desinfeksi beberapa produk dan kendaraan-kendaraan logistik sebuah perusahaan setelah mendapati kasus positif Covid-19 tanpa gejala di utara Tianjin.

Pasien tersebut disebut terinfeksi corona setelah melakukan kontak dengan produk daging beku impor asal Prancis.

Temuan ini berlangsung ketika pemerintah China terus memperketat dan meningkatkan tes corona terhadap sejumlah produk impor beku.

Hal itu dilakukan setelah Negeri Tirai Bambu menemukan beberapa produk impor beku terinfeksi virus corona. Seperti pada pekan lalu, China juga menemukan virus corona terdapat pada kemasan daging beku yang diimpor dari Argentina di Shandong dan Jiangsu.

Kasus serupa juga ditemukan pada kemasan daging beku impor asal Brasil di Kota Wuhan.(sr5, in)