MANDAU, situsriau.com- Setelah berjuang melawan kanker payudara disertai penurunan trombosit sejak seminggu terakhir, Wartawati Senior Kota Duri Susi Yanti akhirnya berpulang ke Rahmatullah, Sabtu malam tadi.

Kepergian perempuan yang selalu ramah menyapa siapapun, meninggalkan duka yang mendalam bagi  seluruh wartawan, kerabat, termasuk Bupati Bengkalis Kasmarni.  

Rasa duka dan belasungkawa Bupati Bengkalis Kasmarni ditunjukkan dengan hadir langsung pada pemakaman Almarhumah Susi Yanti di Pemakaman Jambon Lama jalan Stadion Ujung, RT 03 RW 20 Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Ahad (28/1/2024) siang.  

Selain Bupati Bengkalis Kasmarni hadir juga Wakil Ketua DPRD Bengkalis Syaiful Ardi, Ketua LAMR Mandau, Pengurus JMSI Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis,  Wakil Ketua PWI Bengkalis, Bendahara PD IWO Bengkalis, Aliansi Wartawan Duri, Perwakilan PT.PHR, dan Tokoh Masyarakat.  

Bupati Bengkalis Kasmarni pada kesempatan itu menyampaikan atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis turut berdukacita atas berpulangnya ke Rahmatullah Susi Yanti. 

"Semasa hidupnya, banyak sekali kenangan dengan Almarhumah. Beliau komit membantu saya. Terakhir kenangan bersama Almarhumah di waktu perjalanan ke Dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai Barat, Kecamatan Talang Muandau naik sampan," ungkapnya.  

Bupati juga mendoakan yang terbaik bagi Almarhumah. "Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT dan Keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi," harapnya. 

Senada, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Syaiful Ardi yang juga hadir mengatakan dirinya merasa sangat kehilangan atas kepergian Susi Yanti. Ia mengenang sering duduk ngopi bersama dengan Almarhumah dan sejumlah wartawan semasa hidupnya.  

"Semoga arwah Almarhumah Susi Yanti diterima disisi Allah SWT dan Keluarga yang ditinggalkan sabar serta dapat menjalini aktivitas seperti biasa," ucapnya.  

Wakil Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Riau, Satria Utama Batubara, saat melepas jenazah Almarhumah di rumah duka, mengungkapkan, Susi Yanti merupakan sosok wartawa  yang berdedikasi terhadap profesinya. Satria mengaku sama-sama mengawali karir sebagai wartawan saat bekerja di Harian Umum Suara Kita akhir tahun 90-an. 

"Almarhumah merupakan wartawati yang gigih dan berdedikasi. Beliau juga tidak pelit ilmu dan suka membimbing wartawan-wartawan baru di kota Duri ini. JMSI Riau sangat kehilangan atas kepergian penasehat JMSi Bengkalis ini," ujarnya. 

Sebelumnya, Almarhumah Susi Yanti dirawat di RSUD Mandau dan RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru karena mengidap penyakit kanker payudara. Namun pada hari Sabtu (27/1/24) malam sekira pukul 22.30 WIB  Almarhumah  menghembuskan nafas terakhir di RSUD Mandau.***