Sabtu, 27 April 2024  
Kesehatan / 4 Hari Antri di KM 83 Pamgkalan Kerinci, Kernet Truk Meninggal Kelaparan
Hanya Makan Buah Duku
4 Hari Antri di KM 83 Pamgkalan Kerinci, Kernet Truk Meninggal Kelaparan

Kesehatan - - Minggu, 04/02/2024 - 01:28:15 WIB






PELALAWAN, situsriau.com- Banjir di KM 83 Jalan Lintas Timur Sumatera, mengakibatkan salah seorang kernet mobil truk meninggal setelah 4 hari antri tanpa makan karena kehabisan bekal dan uang jalan. 

Kejadian pilu di Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau ini disampaikan warga setempat, Sabtu siang.

Sopir dua atau kernet truk Fuso, Harianto (43) diketahui sudah tidak bernyawa lagi saat petugas medis memeriksa kondisinya. Pria asal Dusun II RT 002 RW 002 Kelurahan Air Genting Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Sumatera Utara dipastikan sudah meninggal dunia.

Peristiwa ini diketahui sekitar pukul 19.00 WIB Jumat (19/2/2024) malam. “Sekitar jam 19.00 WIB baru diketahui bang,” kata Jonny, warga Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras dan juga seorang relawan yang ikut membantu aktivitas kelancaran lalu lintas di lokasi banjir di jalur ,padat, Jalan Lintas Timur Sumatera tersebut.

Menurut Jonny, berdasarkan info yang didapat dari supir 1 mereka kehabisan uang karena sudah empat hari antri di lokasi banjir.

“Informasinya, orang itu kehabisan duit jalan bang dan tak makan 3 hari. Pas pulak kernet atau sopir 2 ini kono asam lambung bang, itu keterangan supir 1 nyo bang,” ungkap Jon menyetir pengakuan sopir rekan korban.

Menurut Jonny, malam itu juga dengan menggunakan ambulan sungai milik Rumah Relawan Dhuafa (RRD) yakni satu unit boat laju, jenazah kernet malang ini dibawa melintas lokasi banjir menuju Pangkalan Kerinci.

“Malam tadi jugo dibawa ke kampung halamannya bang Simpang Kawat, sebelum Kisaran Medan. Dari lokasi pakai speedboat dan ke kampungnya pakai ambulan,”beber pria yang aktif hampir tiap hari membuat laporan kondisi banjir dan antrian panjang di desanya tersebut.

Awalnya diketahui, jenazah pria malang ini sempat diinapkan di Posko Banjir di Desa Kemang. Pria yang diketahui mengidap asam lambung sebelum meninggal sempat makan buah duku. Padahal dalam keadaan pertit dan ada riwayat penyakit asam lambung.

Ketika fuso yang ditumpangi keduanya lewat posko, supir mendatangi petugas kesehatan yang ada di posko, lalu dilakukan pemeriksaan di kendaraan bongsor tersebut dengan membawa tempat tidur.

Ternyata sudah meninggal di dalam kendaraan. Menurut keterangan supir, stokar tersebut memang mengidap sakit lambung ditambah makan duku sebelum makan nasi.***

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved